KENDARA.ID – Hai para pengendara, tentu kalian sudah tidak asing dengan Mercedes-Benz, merek mobil asal Stuttgart, Jerman yang menawarkan mobil dengan desain ikonik. Hal tersebut tidak lepas dari pemikiran seorang maestro yang pada berperan sebagai Head of Styling di tahun 1975 sampai 1999.
Bruno Sacco, adalah seorang desainer otomotif legendaris asal Italia yang dikenal luas atas kiprahnya di Mercedes-Benz sejak tahun 1958. Ia dikenal karena filosofi desainnya yang revolusioner dan konsisten dengan konsep “horizontal homogenity” dan “vertical affinity”.
Horizontal Homogenity mencerminkan desain seluruh lini model Mercedes-Benz harus memiliki bahasa desain yang segaram dan elegan.
Vertical Affinity bertujuan agar desain model Mercedes-Benz baru tetap menyatu dengan model sebelumnya, untuk menjaga visual khas Mercedes-Benz yang kuat meski sudah berganti model.
Pendekatan ini menjadikan desain Mercedes-Benz memiliki desain yang konsisten, berkelas, dan timeless.
Karya Bruno Sacco
Beberapa model ikonik Mercedes-Benz yang mendapat sentuhan langsung dari Bruno Sacco:
Mercedes-Benz W123 (1976-1985)
Sedan legendaris yang dikenal akan ketangguhan dan kesederhanaannya. Menjadi pendahulu dari Mercedes-Benz E-Class, dan dijuluki dengan nama “Mercy Tiger” di Indonesia .
Mercedes-Benz W126 Sonderklasse (1979-1991)
Menjadi sedan mewah paling sukses yang memperkuat citra S-Class sebagai standar kemewahan dunia. W126 memiliki tampilan yang elegan namun tetap aerodinamis.
Mercedes-Benz W201 (1982-1993)
Seri Mercedes-Benz yang dijuluki sebagai “Baby Benz,” karena membawa DNA Mercedes-Benz ke kelas entry-level tanpa mengorbankan kualitas dan desain.
Mercedes-Benz W124 (1984-1997)
Model yang menjadi karya paling dihormati oleh Bruno Sacco, dikenal akan kualitas, keandalan, dan timeless design. Karena ketangguhannya, model ini banyak dijadikan sebagai taksi premium dan mobil keluarga kelas menengah keatas.
Mercedes-Benz R129 (1989-2001)
Roadster mewah yang disematkan teknologi canggih pada masanya, sepert automatic convertible, dan adaptive suspension. Lahir dengan desain yang ramping, maskulin, dan tetap terlihat modern hingga saat ini.
Mercedes-Benz C140 / W140 (1991-1999)
Menjadi model S-Class dengan huruf “S” sebelum angka yang dikenal dengan ukurannya yang besar, berteknologi canggih, dan kemewahan yang luar biasa. Menjadikan mobil ini sebagai simbol status pada tahun 90-an.
Warisan Bruno Sacco Untuk Mercedes-Benz
Tidak hanya menciptakan karya berbentuk mobil, Bruno Sacco juga mewariskan identitas Mercedes-Benz secara visual karena mampu menyatukan estetika, fungsionalitas, dan teknik rekayasa dalam satu paket hingga menjadikannya elegan.
Pada tahun 1997 Bruno Sacco dianugerahi Car Designer of The Century Award yang mempertegas statusnya sebagai salah satu desainer otomotif paling berpengaruh sepanjang masa. Sang legenda juga dikenal dengan mobil-mobilnya yang “over engineered” karena dirancang agar tidak lekang oleh waktu.
Berikut warisan Bruno Sacco yang masih terasa pada Mercedes-Benz modern:
Fungsional
Pada setiap model Mercedes-Benz selalu mengedepankan fungsi dan ergonomi. Hal ini merupakan warisan yang masih terasa dari Bruno Sacco, terlihat dari susunan interior yang intuitif dan praktis.
Proposi Elegan dan Tegas
Model Mercedes-Benz modern masih mengusung proporsi klasik seperti kap mesin yang panjang, dan garis desain yang tegas, namun anggun.
Grille dan Emblem Sentral
Desain grille besar dengan logo bintang di tengah kini menjadi ikon yang masih tersemat di Mercedes-Benz modern, bahkan hingga AMG-Line dan model listrik (EQ).
Seperti itu penjelasan singkat kami mengenai sosok dibalik desain Mercedes-Benz yang dikenal tidak termakan oleh zaman, hal tersebut masih bisa kita nikmati pada mobil-mobil Mercedes-Benz keluaran terbaru loh.
