KENDARA.ID – Setiap kendaraan pasti dilengkapi dengan lampu baik di sisi depan atau belakang. Lampu-lampu tersebut berperan penting untuk keselamata, komunikasi antar pengendara, dan tercatat dalam regulasi yang harus dipatuhi dalam peraturan lalu lintas.
Lampu mobil juga dilengkapi dengan komponen yang umum disebut bohlam, seiring dengan perkembangan jaman, sudah ada bohlam yang berjenis LED. Sudah pasti pada komponen tersebut memiliki warna yang berbeda, berikut penjelasan mengenai warna dari bohlam/LED:
Lampu Depan
1. Putih / Kebiruan
Bohlam/LED berwarna putih umumnya berfungsi sebagai lampu low beam dan high beam. Penggunaan warna ini bertujuan untuk menerangi jalan saat gelap, sehingga meningkatkan visibilitas untuk melihat kendaraan dengan arah yang sama ataupun berlawanan.
2. Kuning / Amber
Berfungsi sebagai lampu sein (turn signal) atau lampu side marker. Lampu ini digunakan untuk berkomunikasi antar sesama pengguna jalan saat akan berbelok atau berpindah jalur.
3. Putih Redup / Kuning
Warna ini umumnya terpasang pada lampu daytime Running Light (DRL), bertujuan untuk meningkatkan visibilitas kendaraan di siang hari. Terlihat juga pada mobil yang sudah menggunakan fog lamp untuk meningkatkan visibilitas pada saat kondisi jalan hujan deras dan berkabut.
Lampu Belakang
1. Merah
Berfungsi sebagai lampu utama pada bagian belakang, tetapi menjadi lebih terang pada saat menginjak rem untuk memberitahu pengendara lain di belakang bahwa mobil sedang mengurangi kecepatan atau berhenti.
2. Putih
Berfungsi sebagai lampu mundur, sebagai penanda bahwa mobil sedang berjalan mundur serta memberikan penerangan di belakang.
3. Amber/Kuning
Sama seperti pada lampu depan, bohlam/LED berwarna kuning berfungsi sebagai lampu sein (Turn Signal).
4. Merah (Dengan Intensitas Tinggi)
Berfungsi sebagai Rear Fog Lamp, untuk memberikan visibilitas yang lebih baik di kondisi berkabut atau hujan deras.
Alasan Lampu Berwarna Kuning Lebih Efektif Pada Kondisi Cuaca Ekstrim
1. Memiliki panjang gelombang sekitar 570-590 nanometer, sehingga tidak mudah dipantulkan oleh tetesan air dan kabut, serta dapat lebih fokus untuk menembus kabut atau hujan lebat.
2. Mengurangi silau (glare) yang berlebihan karena pantulannya, warna ini bersifat lebih lembut sehingga membantu mata tetap fokus.
3. Warna kuning memberi kontras. visual yang baik terhadap lingkungan sekitar (aspal basah, kabut putih, dan permukaan jalan), mempermudah pengendara untuk melihat batas jalan, marka, dan objek.
Warna kuning pada lampu seperti foglamp, secara ilmiah membantu visibilitas saat cuaca buruk. Oleh karena itu bohlam/LED berwarna kuning digunakan pada mobil yang memiliki foglamp.
