KENDARA.ID – Dua bulan setelah peluncuran resminya, Toyota Astra Motor (TAM) mengundang jurnalis nasional untuk merasakan All New Toyota Yaris Cross di Jawa Timur pada 3 hingga 5 Juli 2023, melewati berbagai rute dan medan jalan untuk merasakan performa dan kualitas dari SUV kompak terbaru Toyota ini.
Berawal dari Bandara Internasional Juanda di Surabaya, kami mulai perjalanan ke Gunung Bromo sebagai penumpang depan. Unit yang digunakan adalah Yaris Cross varian tertinggi, tipe S Hybrid with GR Aero Package. Duduk di sebelah pengemudi, kami rasakan peredaman kabin Yaris Cross Hybrid cukup superior, baik suara angin maupun suara ban selama berkendara di jalan tol Trans Jawa menuju Probolinggo.
Mendaki menuju kaki Gunung Bromo, penggerak hibrida menjadi keunggulan tersendiri bagi Yaris Cross ini. Salah satunya ialah bantuan torsi instan dari motor listrik yang sangat membantu melewati tanjakan panjang sembari menjaga konsumsi bahan bakar tetap rendah, yang menghasilkan angka 12,3km/liter saat kami tiba di kaki Gunung Bromo.
Setelah makan siang dan berwisata ke Pasir Berbisik menggunakan Toyota Land Cruiser ‘Hardtop’ yang legendaris, kami duduk di balik kemudi untuk merasakan keasyikan berkendaranya. Keunggulan lainnya dari penggerak hybrid pada Yaris Cross ialah regenerative braking, dengan memindahkan tuas persneling ke posisi “B” atau menginjak pedal rem, sistem regen braking akan mengisi daya baterai yang terletak dibawah jok belakang dan membuat mesin bakar tidak perlu menyala. Spesialnya dari Yaris Cross bila dibandingkan model hybrid lokal Toyota sebelumnya, Kijang Innova Zenix, Yaris Cross memiliki baterai lithium-ion yang dapat mengisi daya lebih cepat dan dapat menyalurkan energi ke motor listrik dengan lebih sigap. Efeknya, 90 persen mesin bensinnya tidak bekerja dan konsumsi BBM fantastis sebesar 57,3 km/liter dalam perjalanan turun kembali ke kota Probolinggo.
Menuju penginapan di kota Batu melalui Jalan Tol Trans Jawa dan Jalan Tol Pandaan-Malang, kami mencoba fitur keselamatan aktif yang disematkan pada varian tertinggi Yaris Cross ini. Toyota Safety Sense (TSS) memanfaatkan kamera dan laser dibalik spion tengah sehingga fitur-fitur seperti Adaptive Cruise Control (ACC) dapat menjaga jarak antara mobil di depan dengan baik. Sayangnya ketika kami mencoba fitur Lane Keeping Control (LKC), terkadang mobil masih kurang di tengah lajur.
Untung saja ada Lane Departure Warning with Prevention yang akan mengembalikan mobil ke tengah garis marka, dan Automatic High Beam (AHB) turut membantu perjalanan ketika hari mulai gelap. Catatan kami saat melewati jalan tol, karakter suspensi belakang yang cenderung memantul saat melewati aspal bergelombang atau sambungan jembatan yang kurang mulus, namun hal tersebut diobati oleh akselerasi yang sangat kencang dan halus berkat sistem hybrid mobil ini.
Memasuki kota Batu, fitur-fitur seperti Blind Spot Monitoring (BSM) dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA) juga sangat berguna, bahkan kami sempat memicu Pre-Collision Braking aktif akibat situasi lalu lintas yang semrawut. Tiba di tempat penginapan, konsumsi BBM sebesar 22,3km/liter tertera pada kluster instrumen, angka yang sangat irit mengingat kami tidak melakukan eco-driving.
Sebagai informasi, All New Yaris Cross menggunakan platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA) yang berbeda dengan Yaris Cross TNGA (Toyota New Global Architecture) yang lebih dulu meluncur di Eropa, Australia, dan Jepang. Yaris Cross versi DNGA juga memiliki dimensi keseluruhan yang lebih besar dan dianggap lebih cocok untuk karakter masyarakat Indonesia.
Yaris Cross memiliki opsi mesin bensin konvensional berkode 2NR-VE berkapasitas 1.500 cc 4-silinder bertenaga 106 PS/138N.m yang serupa dengan Toyota Avanza, Veloz, dan Vios. Opsi lainnya ialah mesin hybrid berkode 2NR-VEX dengan siklus bakar Atkinson, berkapasitas serupa dengan versi non-hybrid yang memiliki tenaga lebih kecil di 91 PS/121N.m ditambah motor listrik bertenaga 80 PS/141N.m yang mendapatkan energi dari baterai lithium-ion berkapasitas 0,7kWh. Tenaga disalurkan ke roda depan dengan pilihan transmisi otomatis CVT untuk mesin bensin, eCVT untuk mesin hybrid, dan transmisi manual 5-percepatan untuk mesin bensin varian paling terjangkau.
Yaris Cross telah diproduksi lokal di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat, dengan nilai kandungan lokal hingga 80 persen dan Indonesia menjadi basis ekspor ke 25 negara di kawasan Amerika Latin dan Asia.