KENDARA.ID – Di Indonesia, merek Korea sedang gencar-gencarnya ekspansi. Pada 2020, kita sudah menyaksikan beragam mobil Korea yang masuk di Indonesia, mulai dari Kia dengan Seltos dan Sonet, serta Hyundai dengan duo mobil listrik Ioniq dan Kona, serta Palisade. Semuanya cukup menghebohkan panggung otomotif di Tanah Air dengan fiturnya yang lengkap, desain yang memukau, dan harga yang bersaing.
Sebelum bahas MPV Kia, bolehlah kita bahas saudaranya dulu, yaitu Hyundai yang bakal bermain agresif di Indonesia. Pada paruh kedua 2021 ini, Hyundai akan segera mengoperasikan pabrik di Deltamas, Cikarang yang akan memproduksi 150.000 unit mobil per tahun, dimana separuh diantaranya akan diekspor keluar Indonesia. Kabarnya, untuk tahap awal, mobil yang akan diproduksi disana ada tiga, salah satunya adalah sebuah LMPV yang belum diketahui namanya dengan kode ‘KS’ di 2022. Sudah jelas, yang diposisikan menjadi best-seller di Indonesia adalah yang LMPV, mengingat segmen tersebut paling ramai pasarnya di Indonesia.
Nah, karena Kia satu grup dengan Hyundai, LMPV Hyundai tersebut juga bakal punya saudara bermerek Kia. Dalam sebuah slide presentasi kepada investor yang beredar beberapa waktu lalu, Kia mengumumkan akan memproduksi MPV di pasar India dengan kode ‘KY’ pada Januari 2022. Dalam penamaan kode Hyundai-Kia yang baru, kode berawalan ‘K’ dikhususkan untuk model MPV. Walaupun belum ketahuan namanya, disebutkan bahwa Kia KY dikategorikan sebagai ‘India Strategic Model’. Bukan berarti MPV tersebut hanya dijual di India, karena Kia menyebutkan akan mengekspor Kia KY sebanyak 26 ribu unit per tahun disamping target penjualan domestik di India sekitar 50 ribu unit per tahun. Di India, Kia KY akan bersaing dengan Suzuki Ertiga dan Mahindra Marazzo, sebuah segmen yang di Indonesia juga diisi Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga, Honda Mobilio dkk.
Sosok Kia KY ini baru-baru ini tertangkap kamera tengah diuji di jalanan sekitar Hyundai-Kia R&D Center di Gyeonggi, Korea Selatan. Sebuah media Korea Selatan yang merilis foto spy shot ini, Motorplex, di beritanya tidak mengetahui mobil ini adalah MPV Kia, namun malah mengaitkannya dengan mobil lain. Secara proporsi, mobil dengan kamuflase berat ini punya wheelbase panjang, overhang belakang panjang, pintu belakang yang besar serta bidang bodi samping yang cenderung flat, membuat kami yakin mobil ini adalah sebuah LMPV. Dari logo yang tidak disamarkan pada dop pelek, dipastikan mobil ini adalah sebuah Kia. Ditambah dengan konfigurasi setir kanan, dipastikan mobil ini adalah Kia KY untuk pasar India.
Mengikuti tren di kelas MPV, Kia KY juga terlihat akan menggunakan desain yang bernafaskan SUV atau crossover. Mungkin agar sekalian bisa bersaing dengan Suzuki XL7, Mitsubishi Xpander Cross, Honda BR-V dkk. Terlihat mobil ini menggunakan roof rail berwarna silver serta overfender hitam yang kian mempermanis desain mobil ini. Konsepnya mirip Kia Carnival generasi terbaru, yang sama-sama merupakan MPV yang agak mengotak dengan desain ala SUV.
Sekilas, lampu depan telah dilengkapi DRL dan lampu utama LED, begitu juga lampu belakangnya yang desainnya bersudut. Ban mobil ini menggunakan merek MRF yang merupakan merek asal India. Kejutan yang menarik adalah keberadaan sunroof di salah satu mobil tes yang terjepret kamera. Fitur tersebut tentunya jarang ditemui di kelas LMPV sekelas Ertiga. Ada hal lain yang menarik, yaitu penempatan ban serep di kolong.
Spy shot Kia KY MPV (Foto: Autospy)
Dikabarkan oleh media India, Kia KY akan berbagi platform dengan mobil-mobil yang sudah diproduksi Kia di India yaitu Sonet dan Seltos. Artinya, mobil ini akan menggunakan platform Hyundai-Kia K2 yang juga digunakan oleh Hyundai Creta, Hyundai Venue, Hyundai Accent dkk. Tak heran, spion yang digunakan Kia KY identik dengan kepunyaan Seltos dan Sonet. Dengan platform yang sama, keunggulan mobil Hyundai dan Kia di segmen ini adalah fitur yang melimpah dibandingkan rivalnya, salah satunya sunroof seperti yang disebutkan tadi.
Kia KY diprediksi akan menggunakan mesin yang sama dengan Seltos di India. Ada tiga pilihan mesin yang dapat dipilih konsumen Seltos di Negeri Bollywood, yaitu 1.500 cc bensin bertenaga 115 PS dengan torsi 144 Nm, 1.400 bensin turbo dengan tenaga 140 PS dan torsi 242 Nm, serta mesin turbodiesel 1.500 cc dengan 115 PS dan 250 Nm. Varian diesel biasanya menjadi varian tulang punggung MPV di India, sementara LMPV di Indonesia lebih lazim menggunakan mesin 1.5 bensin.
Indonesia adalah negara pecinta MPV, terbukti dari 52 persen dari produksi mobil di Indonesia yang disumbang oleh MPV. Maka, peluang Kia KY masuk Indonesia terbuka lebar. Apabila masuk Indonesia, belum bisa dipastikan apakah Kia KY akan masuk dengan skema CBU atau CKD, mengingat MPV punya volume penjualan besar di negeri ini sehingga sulit untuk dimasukkan dengan skema CBU. Apabila CKD, tidak bisa dipastikan juga pabrik mana yang akan merakit mobil ini.
Namun, bisa saja Hyundai Motor Group memutuskan untuk memfokuskan penjualan di Indonesia kepada saudaranya, Hyundai KS yang diproduksi di Cikarang dengan konten lokal tinggi. Terutama jika melihat strategi antara Hyundai dan Kia belakangan ini seperti pada Creta-Seltos dan Venue-Sonet, Hyundai KS dan Kia KY akan berbagi platform, dan mesin, serta kelengkapan fitur yang tidak jauh berbeda, namun dengan desain eksterior dan yang berbeda.
Produksi Kia KY akan dimulai di India pada Januari 2022, sementara menurut rumor yang beredar, saudaranya yaitu Hyundai KS akan diproduksi di Indonesia pada Februari 2022. Hyundai KS yang merupakan calon tulang punggung Hyundai di Indonesia bakalan diekspor ke Thailand dan Filipina, serta Malaysia dan Vietnam dengan skema CKD (ekspor komponen dari Indonesia, dirakit di sana). Tinggal menunggu waktu nih, kapan Hyundai KS tertangkap kamera di tengah pengetesan di Korea atau Indonesia.
Sumber foto: Laffey_chino dari Autospy.net dan Motorplex