KENDARA.ID – Mitsubishi Xpander merupakan LMPV yang cukup diminati masyarakat Indonesia, terbukti dari jumlah wholesales pada bulan Agustus 2022, MPV ini mampu mencatatkan 5.212 unit (belum termasuk Xpander Cross).
Xpander sendiri terbagi menjadi dua segmen, yaitu Xpander dan Xpander Cross yang masing-masing sudah facelift dan improvement. Keduanya memiliki dua pilihan transmisi yaitu manual dan automatic. Nah, bicara soal automatic, Mitsubishi Xpander facelift dan Xpander Cross facelift yang dirilis sejak November 2021 lalu telah dilengkapi transmisi automatic baru yang berjenis continuously variable transmission (CVT) dimana transmisi tersebut menggantikan transmisi 4 A/T sebelumnya. Apakah dengan perubahan teknologi transmisi ini, performa Xpander menjadi lebih baik?
Pada beberapa hari lalu reviewer kami Muhammad Refaza telah melakukan uji coba kepada dua unit Xpander Cross, masing-masing bertransmisi 4 A/T dan CVT. Hal pertama yang di rasakan pada transmisi CVT adalah kehalusan dalam berkendara. Berbeda dengan transmisi 4 A/T pendahulunya, Transmisi CVT cenderung lebih mengejar efisiensi bahan bakar.
Terbukti, berdasarkan pengetesan kami, Xpander Cross bertransmisi CVT di rute kombinasi dengan total jarak 350 km dan kecepatan rata-rata 26 km/h mampu menghasilkan 14,1 km/l, sedangkan untuk Xpander Cross bertransmisi 4 A/T dengan kecepatan rata-rata dan rute yang sama mampu menghasilkan 13,2 km/l. Memang bukan suatu perbedaan yang signifikan, namun terbukti bahwa transmisi CVT di Xpander merupakan transmisi yang lebih pas karena bisa menghasilkan konsumsi bahan bakar yang tergolong lebih baik.
Masuk ke kesimpulan, perubahan transmisi menjadi jenis CVT merupakan langkah terbaik untuk suatu kendaraan jika ingin menghasilkan konsumsi bahan bakar yang baik, kehalusan berkendara dan akselerasi. Namun, bukan berarti transmisi 4 A/T termasuk transmisi yang buruk, karena menurut kami transmisi tersebut bisa menawarkan keasyikan berkendara yang lebih baik.