KENDARA.ID – Nissan resmi meluncurkan Rogue, atau yang kita kenal sebagai X-Trail generasi terbaru di Amerika. Dengan tampilan baru, platform baru dan mesin baru, X-Trail semakin siap untuk menghadang Honda CR-V, Mazda CX-5 dan lainnya.
Sedikit sejarah, X-Trail pertama kali diperkenalkan di 2000 dengan kode bodi T30. Di tahun 2007, generasi keduanya dengan kode T31 muncul. Barulah di 2013, Nissan menggabungkan model X-Trail dan Rogue menjadi satu. Tadinya, Rogue adalah mobil yang berbeda khusus pasar Amerika, mulai 2013 dilebur ke X-Trail generasi T32 sehingga perbedaan antara keduanya hanyalah nama. Nah, hal tersebut berlanjut ke generasi T33 sekarang ini.
X-Trail baru ini menghadirkan perubahan menyeluruh dari luar hingga dalam. Pada sektor eksterior, desainnya kini dibuat lebih mengotak dengan lekukan-lekukan tajam sesuai dengan bahasa desain Nissan baru, mirip Juke baru.
Bagian depan didominasi dengan gril V-Motion ala Nissan yang juga dilengkapi dengan lampu depan model split ala SUV kekinian lainnya. Lampu bagian atas berfungsi debagai DRL, lampu senja dan lampu sein, lampu bawah untuk lampu utama dan lampu jauh. Foglamp disembunyikan di sebelah airdam bagian bawah. Tentunya, seluruhnya sudah menggunakan teknologi LED. Kemudian, pilar A dicat hitam supaya memberi kesan seperti floating roof.
Dari samping, sangat terasa kalau X-Trail ini dibuat lebih mengotak dan atletis. Garis krom jendela dipasang di bagian atas jendela dan memanjang hingga spoiler belakang. Bagian belakang-lah yang masih menyisakan aura X-Trail lama, bagus karena tetap mempertahankan ciri khasnya. Lampu belakang kini lebih pipih, dan emblem tulisan ‘Rogue’ diletakkan diatas plat nomor.
Evolusi desain juga terasa bila kita masuk ke dalam. Interiornya semakin mapan dan futuristis dengan head unit floating 10 inci dengan wireless Apple CarPlay dan Android Auto, speedometer full TFT LCD sebesar 12,3 inci dengan navigasi dan kontrol musik, head-up display 10,8 inci dan tuas transmisi yang kini berbentuk semi-joystick.
Selain itu, X-Trail baru juga dilengkapi wireless charging, triple zone climate control, maupun Nissan ProPilot Assist yang termasuk adaptive cruise control yang terintegrasi dengan navigasi sehingga dapat berbelok ke exit tol yang ditentukan. Semua tipe dilengkapi dengan fitur keselamatan aktif berupa front automatic emergency braking with pedestrian detection, rear automatic emergency braking, blind-spot monitoring, lane departure warning, rear cross-traffic warning dan automatic high beam headlight.
Dilengkapi juga dengan speedometer full TFT LCD dengan tampilan navigasi dan kontrol musik, serta mode berkendara seperti normal, snow, sport, eco, 10 speaker Bose, ambient lighting, 10 airbag, tirai penutup jendela baris kedua, dan masih banyak lagi.
X-Trail baru ini dibekali mesin 2.500 cc dengan kode PR25DD yang dapat menghasilkan tenaga 181 hp dan torsi 245 Nm. Mesin tersebut dipasangkan dengan transmisi CVT dan tersedia opsi AWD. Saat ini, Nissan belum mengumumkan pilihan mesin lain maupun hybrid atau plug-in hybrid. Walaupun begitu, dengan rival-rivalnya yang sudah merilis versi hybrid seperti Honda CR-V, Toyota RAV4 dan Ford Escape, kami yakin Nissan tidak mau ketinggalan.
Untuk pasar Amerika, X-Trail alias Rogue tetap mengusung konfigurasi 5-seater, namun tentunya tidak menutup kemungkinan akan ada opsi 7-seater untuk pasar Asia. Apabila Nissan Indonesia mau buru-buru memasukkan mobil ini ke Indonesia, bisa jadi X-Trail dapat menjadi penyelamat penjualan Nissan di Indonesia, asalkan tersedia dengan opsi 7-seater.